Sabtu, 14 Agustus 2010

Kembalikan Duid'Q

Taikz,,,,Siall,sial,,,,,
saya pikir,saya bakalan makan gratis d cafe ******* gara gara saya punya voucher makan gratis,,,eeee,,,ternyata dan ternyata itu hanya voucher potongan harga,,,
sedih saya,,saya hanya bisa berharap kembalikan duid sayaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,

Berdua bersama salah satu teman saya Dewi Kristanti,,,,,
Hahahahaahaha,,,,,,

Kamis, 10 Juni 2010

Stop Khawatir

Hari itu wajah Dedy sangat kuyu. Pikirannya memang sedang gundah. Betapa tidak, dua minggu lagi ujian kenaikkan kelas akan tiba, sementara itu ia masih belum bisa membayar SPP yang sudah dua bulan ini belum dibayar. Uang itu sebenarya sudah ada, tetapi uang itu kini habis untuk pengobatan ibunya yang mendadak sakit dan harus di opname di rumah sakit. Dedy sangat berharap dapat mengikuti ujian agar dapat naik kelas. Namun ia juga menginginkan ibunya segera sembuh. Kekhawatiran Dedy semakin bertambah manakala kepala sekolah mengancam akan mengeluarkan siswa yang tidak membayar uang sekolah.
Rasa khawatir atau takut seringkali hinggap dalam hidup manusia, baik bagi orang percaya ataupun yang tidak percaya. Masalah keuangan yang di alami Dedy dalam kisah di atas hanyalah salah satu contoh penyebab kekhawatiran, sedang dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari jelas lebih kompleks. Bisa jadi itu soal pekerjaan, penampilan, atau hal lainnya. Beberapa orang mungkin akan memilih untuk lari menghindar atau mundur. Pertanyaanya, itukah jalan yang harus kita ambil setiap kali ketakuttan datang??jelas tidak!Alkitab mengajarkan dua hal yang harus kita ingat saat rasa khawatir atau takut datang. Pertama, pegang teguh janjiTuhan. "SEbab itu, janganlah kamu khawatir akan hari esok, karena, hari esok mempunyai kesusahanya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (mat. 6:34). Kedua, pastikan diri kita selalu ada dalam hadirat Tuhan. Dengan kata lain, milikilah hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan. Itu dapat dengan Doa, pujian, pembacaan firman.
Berhentilah khawatir. Itulah yang harus kita lakukan karena Tuhan mengetahui pergumulan apa saja yang sedang dan akan kita hadapi di sepanjang ini. Janji Tuhan telah diberikan dan pasti akan digenapi pada saatnya. Namun beranikah kita untuk membuang jauh-jauh segala kekhawatiran itu dan berkata "Tuhanku lebih besar dari semua masalahku"
Amien,,,,
gbu All

Sabtu, 29 Mei 2010

Sakit Hati


Baru kali ini saya benar-benar ngerasain apa ntu rasanya sakit hati,,,,,,,
sungguh hari jumat kamarin tepatnya tgl 28-05-2010 hari yang paling buruk bagi ku.
Tepatnya pada malam hari salah satu teman saya Gabriela Mahardika(gaby), sms saya,dia bilang bahwa seseorang yang sangat aku sayang+cintai lagi dekat/PDKT ma seseorang.
sakit,,,,,itulah yang q rasakan pada saat itu,,,,,,
saya merasa seakan dunia begitu kejam terhadap diriku,,,,,
cinta tidak pernah berpihak pada diriku,,,,,,,,,,
Padahal q kangennnnnnnnnnnn nian ama dio,kangen ma sms yo,kangen dio manggil q Neng,kangen dio nyuruh q tdok,,,
aku slalu nunggu sms dio tiap malam bahkan sampe larut malam.
tapi itu semua sia-sia.
Dia sudah memilih seseorang yang tepat untuk dirinya,,,,,
Semoga kamu bahagia,,,,,,
mungkin kamu bukan untuk aku,,,
Aku hanya bilang "Aku Selalu MENCINTAIMU"
I LOVE U ***** ***
Yo TE Amo

Kamis, 20 Mei 2010

Tuhanlah Kekuatanku


Seorang pria bernama Nathan sedang merenungkan apa yang terjadi dalam kesendirianya, Nathan hanya dapat merenungkan tentang hidupnya yang begitu berat karena masalah yang di hadapinya. Bayangkan, baru saja ia kehilangan mama yang sangat di kasihinya karena penyakit kanker, ia pun harus kehilangan pujaan hatinya yang berpindah ke lain hati. Akhirnya, Nathan hanya dapat berkata dalam hatinya seraya berseru pada Tuhan, "Mengapa beban yang harus saya tanggung begitu berat? saya tidak mampu lagi Tuhan...!"
Seringkali kita juga merasakan hidup seperi yang di alami oleh Nathan.
Seolah-olah hanya jalan buntu yang ada di hadapan kita. Apakah benar Tuhan meninggalkan kita saat kita membutuhkan pertolonganya?Tentu tidak. Firman Tuhan mengatakan bahwa walaupun pohon ara tidak berbunga dan pohon anggur tidak berbuah, namun kita tetap dapat bersorak-sorak di dalam Allah yang menyelamatkan kita (Hab. 3:17,18). Hal ini membuktikan bahwa seberat apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan akan selalu siap untuk menolong kita.
Bagi kita orang percaya, sedikitnya ada dua hal yang dapat menguatkan kita tatkala menghadapi masa-masa sukar. Pertama, lari kepada Tuhan. "..... ia membuat kakiku seperti kaki rusa" (ay. 19). Seekor rusa ketika menghadapi bahaya tidak pernah tinggal diam. Ia akan berlari sekencang mungkin mencari perlindungan agar selamat. Hal ini memiliki arti bahwa di saat masalah ada dalam hidup kita hendaknya kita lari kepada Tuhan untuk mencari jawaban yang tepat dari Tuhan sebab Tuhanlah kekuatan hidup kita. Kedua, beranilah mengambil keputusan. Bukan berarti Tuhan membiarkan kita sendirian menghadapi masalah, namun Tuhan ingin melihat keberanian dan iman kita sendirian menghadapi masalah, namun Tuhan ingin melihat keberanian dan iman kita saat keputusan harus di ambil, termasuk keputusan untuk tetap bersorak-sorai dan memuji nama-Nya walaupun keadaan sepertinya tidang mendukung. Hal ini membuktikan hanya Tuhanlah Pribadi yang menjadi sumber kekuatan dalam hidup kita.
Saat ini juga, jangan biarkan masalah menggerogoti hidup kita. Lawanlah dengan kekuatan yang Tuhan berikan yakni semangat hidup dan berani untuk mengambil keputusan. Kita akan melihan kuasa-Nya dinyatakan.
Amien.
Gbu

Minggu, 16 Mei 2010

Tentang Q




Nama saya Imelda Yohana Sihaloho,saya seorang mahasiswi Stikes Perdhaki Charitas.
Saya anak dari pasangan suami istri A.Sihaloho dan R.Turnip. SD,SMP,SMA saya di Xaverius, salah satu sekolah swasta termukaka. Saya anak ke empat dari lima bersaudara.
Nama-nama saudara saya:
* Victor Asima Sihaloho
* Meliana Sihaloho
* Apriani Ribka Sihaloho
* Imelda Yohana Sihaloho
* Vicler Asido Sihaloho

Nama panggilanku Imel, tapi nama keren q Imelz Star Haloho.
Tapi saya biasa di panggil Imel, hoby saya banyak salah satunya Tidur.
Sekarang saya tinggal di palembang. Saya sangat ngefans ma Pembalap F1 Rio haryanto. Saya suka warna Hitam, saya sangat suka dengan Bintang, agama saya Kristen Protestan.
Saya sangat berharap ada cowok yang ngasih aku bintang, walaupun itu bukan bintang sungguhan.

Sabtu, 15 Mei 2010

Love


Ngk selamanya cinta ntu harus kita miliki,,,,,
Kadang kita sendiri harus berjuang untuk mendapatkan cinta itu,apalagi untuk nyatainya,,,,susahhhhhhh Bangetttttttttttttttttttttttt,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dipendam selalu pun rasanya sakit.
Kita selalu mempunyai banyak rencana bila kita pacaran dengan dia nantinya,malahan kita bertekat ngk mau ninggalin atau nyakitin dia nantinya.
untuk nelpon dia pun jantung kita udah deg-deg kan rasanya,memandangnya pun ngk berani sama sekali.
Tiap hari Update FB nya,lihatin fotonya,mikirin dia,cari tau tentang dia,,Pokoknya segalanya pasti akan rela dilakukan demi dia(someone).
Kadang kita mikir"Ngk mungkin dia kumiliki".
tapi ada juga yang berkata"Bisa melihat dia,mendengar suara dia pun q udah seneng".
Ada juga"Asalkan dia bahagia,aku juga ikut bahagia".

Ternyata Cinta ntu tidak harus "MEMILIKI"

Jumat, 16 April 2010

Menang


Di dunia ini, kita terbiasa menganggap orang yang menang adalah orang yang sukses mengalahkan orang lain. Menjadi nomor satu, itulah definisi pemenang. Bagi seorang pengusaha, menjadi yang terkaya di dunia. Bagi seorang politikus, menjadi orang nomor satu di negaranya. Bagi seorang pelajar, menjadi juara di sekolahnya. Dan seterusnya
Namun, apakah itu juga definisi kemenangan di mata Allah?Kalau kita melihat kisah tentang janda miskin dan persembahannya, kita menemukan suatu definisi yang berbeda.
Janda miskin ini hanya memberikan dua persen uang. Jumlah yang menurut kamus Alkitab, sangatlah kecil nilainya. Kalah telak di bandingkan persembahan orang-orang kaya. Namun, bagi Yesus, persembahan ini justru lebih berharga daripad persembahan orang-orang kaya!Menurut stadar Allah, si janda miskin ini tampil sebagai pemenang. Bagi dia, kemenangan seseorang diukur dari seberapa maksimal ia berusaha memberikan apa yang ia mampu. Bukan seberapa hebat ia di bandingkan orang lain.
Tuhan tidak meminta kita untuk menjadi yang nomor satu, tetapi menjadi yang terbaik yang kita bisa. Pola pikir ini memberi ketenangan sekaligus memacu kita. Ketenangan, karena kita tidak perlu menjalani hidup dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tidak perlu takut dicap kalah bersaing. Terpacu, karena Tuhan meminta kita memberikan yang terbaik yang kita bisa. Untuk berusaha semaksimal mungkin memenuhi segala potensi kita. Untuk tidak mudah berpuas hati. Melainkan terus mendorong diri untuk maju, memakai semua bakat dan karunia yang Allh percayakan.


"Seorang pemenang yang sejati adalah seseorang yang berhasil memenuhi segala potensi yang Allah percayakan kepadanya"