Jumat, 16 April 2010

Menang


Di dunia ini, kita terbiasa menganggap orang yang menang adalah orang yang sukses mengalahkan orang lain. Menjadi nomor satu, itulah definisi pemenang. Bagi seorang pengusaha, menjadi yang terkaya di dunia. Bagi seorang politikus, menjadi orang nomor satu di negaranya. Bagi seorang pelajar, menjadi juara di sekolahnya. Dan seterusnya
Namun, apakah itu juga definisi kemenangan di mata Allah?Kalau kita melihat kisah tentang janda miskin dan persembahannya, kita menemukan suatu definisi yang berbeda.
Janda miskin ini hanya memberikan dua persen uang. Jumlah yang menurut kamus Alkitab, sangatlah kecil nilainya. Kalah telak di bandingkan persembahan orang-orang kaya. Namun, bagi Yesus, persembahan ini justru lebih berharga daripad persembahan orang-orang kaya!Menurut stadar Allah, si janda miskin ini tampil sebagai pemenang. Bagi dia, kemenangan seseorang diukur dari seberapa maksimal ia berusaha memberikan apa yang ia mampu. Bukan seberapa hebat ia di bandingkan orang lain.
Tuhan tidak meminta kita untuk menjadi yang nomor satu, tetapi menjadi yang terbaik yang kita bisa. Pola pikir ini memberi ketenangan sekaligus memacu kita. Ketenangan, karena kita tidak perlu menjalani hidup dengan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Tidak perlu takut dicap kalah bersaing. Terpacu, karena Tuhan meminta kita memberikan yang terbaik yang kita bisa. Untuk berusaha semaksimal mungkin memenuhi segala potensi kita. Untuk tidak mudah berpuas hati. Melainkan terus mendorong diri untuk maju, memakai semua bakat dan karunia yang Allh percayakan.


"Seorang pemenang yang sejati adalah seseorang yang berhasil memenuhi segala potensi yang Allah percayakan kepadanya"

Marah Yang Tak Berhikmat


Dalam judul "Marah Tak Berhikmat" ini saya akan membagikan sedikit cerita yang mungkin bisa dapat menjadi perenunggan kita sebagai umat pilihan Allah,,,,,
Siu Lan adlh seorang janda miskin,dia memiliki seorang putri berumur 7 thn nmnya Lie mei.Untuk memperahankan hidupnya siu lan berjualan kue di pasar,tetapi pd saat itu kerana keranjang untuk berjualan siu lan rusak jd dia terpaksa pergi sebebntar untuk membeli keranjang yg baru"nak, kamu tunggu di rumah ya, ibu mau beli keranjang dulu krn keranjang kita sudah rusak"
saat pulang ke rumah siu lan melihat pntu rumahnya sudah terbuka dan siu lan pun marah"Dasar anak tidak tau diri di suruh jaga rumah malah pergi main dngan teman2nya dasar anak nakal,lihat saja sebagai hukumannya akan ku kunci pintu ini agar tidak bisa masuk"
Padahal cuaca di luar rumah sedang tidak memungkinkan karena hujan salju dan membuat cuaca dingin dan siu lan pun tetap pergi kembali berjualan walaupun cuaca sangat dingin.
Setelah selesai berjualan dan sampai di rumah siu lan terkejut karena mendapatkan anaknya lie mei sudah tergeletak, Siu lan pun langsung menggendong anaknya masuk ke dalm rumah, Dia berteriak2 sejadi-jadinya sambil menggoncang2kan anaknya, Tetapi apa daya Lie mei sudah tidak bergerak, Dia sudah meninggal.Dalam kondisi masih menangis tampa sengaja siu lan melihat bungkusan kecil yg terjatuh dari tangan anaknya. Bungkusan itu berisi biskuit dan secarik kertas kecil yang bertuliskan,"Ah,ibu pasti lupa kalau hari ini sangat istimewa buat ibu. Aku tidak punya uang dan hanya biskuit ini yang bisa aku beli. Selamat Ulang Tahun Ibu."Tak terbayangkan betapa menyesalnya siu lan, karna kemarahanya yang berlebihan itu membuat nyawa buah hatinya melayang tak berarti.
Kemarahan yang berlebihan, tidak terkendali dan tak beralasan dapat membut kita melakukan perbuatan yang merugikan bahkan mencelakaan yang fatal. Oleh sebab itu, tetaplah tunduk di bawah kuasa pimpinan Roh Kudus yang lemah lembut.


Doa
Bapa, beriku pkiran jernih supaya kalau kemarahan menguasaiku, aku tidak bertindak bodoh yang dapat merugikan orang lain maupun diriku sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus.Amin

Senin, 12 April 2010

Ada waktu tuk berduka,,,,,
Ada waktu tuk bersuka,,,,,
Ada waktu tuk berdiam,,,,,
Ada waktu tuk berkata,,,,,,
Tapi sebagai manusia kebanyakkan lebih sering berkata yang tak menentu yang tak baik dan tidak di inginkan oleh Tuhan.Tetapi juga banyak orang yang merasa hidupnya selalu penuh duka,sering merasa bahwa Tuhan meninggalkannya,merasa bahwa Tuhan jauh.
Tapi smua itu salah,,,,,,,
Tuhan ada,,,
Tuhan dekat dan Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya tetapi hanya manusialah yang menjauh dari Tuhan.
Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya masalah,cobaan dan pergumulan.
Tapi percaya dan yakinlh bahwa smua yang kita alami kita akan memetik dan menuai buahnya sehingga segalanya akan "Indah Pada Waktunya"
Percaya dan yakinlh,,,
Tuhan Yesus tidak pernah jauh dari kita,,,,
"Yesus Hanya Sejauh Doa",,,,,,